Debat Terbuka : Demokrasi

Tema Debat :
Bagaimana pendapat Anda tentang Demokrasi?

Pos ini dipublikasikan di Debat Terbuka dan tag , . Tandai permalink.

17 Balasan ke Debat Terbuka : Demokrasi

  1. ganteng berkata:

    demokrasi di negeri ini adalah sistem syirik.

    • gen berkata:

      benar, karena menjadikan selain Allah sbg sumber hukum tertinggi, maka tentu saja syirik, tdk sekedar syirik tp syirik akbar

  2. gen berkata:

    PERINGATAN : JANGAN MAIN-MAIN DENGAN SYIRIK AKBAR!!!

  3. gue berkata:

    DEMOKRASI ? NO WAY

  4. gue berkata:

    demokrasi itu punya saudara yg saling menyokong : sekulerisme, liberalisme, pluralisme, nasionalisme, paganisme, satanisme, atheisme…

  5. tauf berkata:

    demokrasi itu kekuasaan di tangan rakyat, maksudnya yang berhak mengatur itu rakyat, artinya aturan itu dibuat oleh rakyat yg mana aturan Allah berada dibawah aturan buatan rakyat, shg rakyat harus lebih mentaati aturan yang dibuat rakyat dari pada mentaati aturan Allah, ini artinya manusia lebih mentaati manusia, atau manusia menyembah manusia, yaitu menyembahnya dalam bentuk mentaati aturan manusia tsb dengan tulus.
    sedangkan islam, tdk seperti itu, tp dlm islam rakyat atau manusia harus mentaati aturan Allah, karena Allah itu rabb/pengatur, Allah itu ilah/tuhan, Allah itu malik/raja
    jadi sangat jauh berbeda demokrasi dengan islam.

  6. muslim berkata:

    saya bersyukur mengucap alhamdulillah bahwa saya dah taubat dari demokrasi. krn demokrasi nkri itu syirik. bagian syiriknya yang mana? pertama, semua tau bahwa disini nkri demokrasinya adlh demokrasi pancasila, di situ jelas memberhalakan pancasila, pancasila dijadikan sumber dari segala sumber hukum, inilah syirik…
    kita maklum ketika ada yang menuntut diterapkannya syariat islam, maka alasan apa yg digunakan untuk menolaknya? tidak lain alasannya adlh bahwa ini nkri bukanlah negara islam, tapi negara yang berdasar pancasila, dari situ aja udah tampak, islam dan pancasila berbeda. dan terlihat juga bahwa pancasila menjadi penghalang penerapan islam secara kaaffah, artinya pancasila menjadi tandingan, bahkan pancasila ditempatkan lebih unggul daripada islam, artinya garuda berkalung pancasila itu menjadi berhala di nkri ini, bentuknya pun cuma patung yang dibuat manusia, mengapa sampai ajaran garuda lebih ditaati dan didengar daripada ajaran islam yg diturunkan Allah subhanahu wata’ala.

    • xyz berkata:

      halooo..pancasila itu multi tafsir.kenapa anda ‘terpedaya’ dgn penafsiran org2 tsb.. apakah nkri anti syariat ??? halooo.. buktinya syariat islam bisa ditegakkan di Aceh meski blm sempurna..semua tergantung keasadaran, kesiapan dan kesepakatan masyarakat mengenai syariat Islam..pertanyaan : APAKAH MASYARAKAT SUDAH SIAP DGN SYARIAT ISLAM DLM KONSTITUSI ??? kenapa anda tidak mengambil penafsiran ulama seperti m. natsir,adian husain dsb mengenai pancasila ???

      • muslim berkata:

        anda bilang pancasila multitafsir, memang segala hal bisa multitafsir, saya beri gambaran, ada sebuah patung di suatu kampung, yg mana masyarakat sekitar sering melihat ada orang yang berdo’a di hadapan patung itu meminta kepada patung itu. bgmn pendapat anda tentang patung itu? saya kira anda akan berpendapat bahwa patung itu telah menjadi berhala bukan? jika demikian itu adalah penafsiran anda, anda berpendapat patung itu telah jadi berhala walaupun anda tidak berdo’a kpd patung itu. saya pun juga mengatakan bahwa patung itu telah menjadi berhala padahal saya tidak menyembahnya. bagaimana menurut orang yang sedang berdo’a kepada patung tadi, apakah ia berpendapat dan sadar bahwa ia telah menjadikan patung sebagai berhala, apakah ia berpendapat bahwa ia telah berbuat syirik, apakah penafsirannya sama dengan anda? tidak, orang tadi tdk merasa berbuat syirik, org tadi tdk menganggap patung itu sebagai berhala tapi dia menganggap patung tsb sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, penafsirannya berbeda bukan dengan penafsiran anda atau saya? Jadi @xyz, ketahuilah segala hal itu bisa multitafsir, jika demikian, dg berbagai tafsiran yg saling berlawanan tentu kebenaran akan terkaburkan. orang pancasilais tentu akan mengatakan kebenaran itu relatif, benar menurut saya belum tentu benar menurut dia. Kalo begini, repot, masak semua benar? Seorang muslim memegang kebenaran itu tolak ukurnya adalah kebenaran yang diajarkan Allah, bukan menurut pendapat saya, anda, atau orang lain.fulan, kembali ke masalah pancasila, lihatlah REALITA, sekali lagi lihatlah REALITA, anda lihat secara nyata bahwa garuda dg ajarannya pancasila itu telah menjadi berhala besar di nkri ini.

        xyz, coba pahami makna pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang mana ini berarti bahwa hukum2 yang lain itu letaknya dibawah pancasila sehingga hukum2 yg lain (termasuk hukum islam/ hukum Allah) itu tidak boleh bertentangan dan melawan pancasila, coba pahami bahwa pancasila adlh pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa, ini artinya agama bangsa itu ya pancasila itu, kmdn pancasila adlh dasar negara, yang maksudnya dasar negara nkri itu bukan islam tp pancasila, dari dulu dalam pelajaran pancasila selalu seperti itu, ini bukan penafsiran saya atau anda atau brgkali m. natsir, atau adian husain , tapi itu diajarkan dari SD sampai perguruan tinggi, itulah penafsiran pancasila yang berlaku di nkri yg ditafsirkan langsung dari para ahlinya dan dianut oleh penyelenggara negara (nkri) dan dipaksakan kpd warganya.

  7. xyz berkata:

    @muslim, apakah nkri anti syariat ??? halooo.. buktinya syariat islam bisa ditegakkan di Aceh meski blm sempurna..

    • muslim berkata:

      nkri anti syariat atau tidak, keduanya sama saja, karena, yang jelas nkri tidak berdasarkan syariat islam, tp berdasar pancasila, sebagaimana saya jelaskan di atas, bahwa seandainya pancasila itu sesuai dan tidak bertentangan dg islam pun, karena ia telah dijadikan lebih utama dan lebih tinggi dari islam itu sendiri, maka posisinya tetap jadi berhala, seandainya posisinya sejajar pun ini namanya sudah mensekutukan Allah, karena ada yang lain selain Allah yang ditaati, dipatuhi. apalagi ini pancasila posisinya di atas, sedang ajaran2 yg lain seperti kristen, budha , hindu bahkan islam sekalipun harus tunduk kpdnya. Bukti bahwa syariat islam bisa ditegakkan di Aceh meski blm sempurna.. itu omong kosong, karena syariat islam itu dikatakan tegak jika syariat islam itu berada di atas syariat/ajaran2 yang lain dan tidak dikalahkan oleh ajaran2 yang lain, artinya islam menang atas semua agama/ajaran2 yg ada. sedang kita tau di aceh syariat islam berada di bawah pancasila. itu artinya garuda pancasila masih menjadi berhala, masih menjadi sekutu, masih menjadi tandingan bagi Allah subhanahu wata’ala, yg berarti syariat islam belum tegak karena syariat islam menentang keberadaan berhala, tp kenapa pancasila masih menjadi berhala di sana.

  8. xyz berkata:

    semua tergantung keasadaran, kesiapan dan kesepakatan masyarakat mengenai syariat Islam..pertanyaan : APAKAH MASYARAKAT SUDAH SIAP DGN SYARIAT ISLAM DLM KONSTITUSI ???

    • muslim berkata:

      syariat itu ditegakkan bukan berdasarkan “kesepakatan”, tapi “perintah” yang harus dilaksanakan. Sejak kita mengucap syahadat itu artinya kita siap menerima syariat Allah dengan penuh ketundukan dan kepatuhan. Sehingga pertanyaan : MASYARAKAT SUDAH SIAP DGN SYARIAT ISLAM DLM KONSTITUSI ??? Jawabannya, tentu masyarakat kalau dia benar-benar muslim pasti siap. Kalau belum siap itu namanya belum muslim. Yang belum siap itu ternyata lebih siap dengan pancasila dan lebih puas dengan pancasila barangkali, dan lagi2 ini membuktikan bahwa pancasila menjadi berhala. Siapakah yg belum siap itu, ya para pemimpin negara itu yg terdepan dlm hal ini, merekalah yg memaksakan kpd semua warga masyarakat untuk menjunjung tinggi pancasila, bukan menjunjung tinggi syariat Allah

  9. wan berkata:

    anak keren :
    muslim sejati
    tolak demokrasi

  10. elfa berkata:

    kalau mungkin kita mau membuka mata lebar lebar, masalah setuju atau tidak setuju dengan adannya demokrasi bukanlah masalah yang tidak perlu dibahas panjang lebar. tengok saja sejarah hidup beberapa tokoh nasionalis yang juga memiliki pengetahuan yang dalam tentang islam. betatapun mereka memiliki pondasi islam yang kuat, mereka tetap menghargai demokrasi. mereka sangat memperhatikan kesejahteraan sosial, bukan kesejahteraan pribadi. bayangkan saja apa yang akan jadi bila pemerintahan indonesia memaksakan diri untuk berubah menjadi pemerintahan islam secara total???????? hal demikian ini juga telah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. alasannya adalah bahwa masyarakat kota madinah ketika itu adalah msyarakat majmuk, sebagaaimana masyarakat kita, indonesia. kesejahteraan umum harus diutamakan tanpa kita meninggalkan prinsip prinsip islam/

    • Lan Ang berkata:

      anda: tengok saja sejarah hidup beberapa tokoh nasionalis yang juga memiliki pengetahuan yang dalam tentang islam. betatapun mereka memiliki pondasi islam yang kuat, mereka tetap menghargai demokrasi. mereka sangat memperhatikan kesejahteraan sosial, bukan kesejahteraan pribadi.
      tanggapan: orang (tokoh nasionalis) bukanlah patokan kebenaran, dan mereka bukanlah sumber rujukan ajaran islam.

      anda: bayangkan saja apa yang akan jadi bila pemerintahan indonesia memaksakan diri untuk berubah menjadi pemerintahan islam secara total????????
      tanggapan: anda menganggap islam total akan berakibat negatif bukan? jika benar iya, subhanallaah, ingatlah Allah yang telah menurunkan ajaran islam, anda menganggap ajaran Allah tidak tepat di Indonesia, apa anda tidak sadar, itu artinya anda membodoh-bodohkan Allah.

      anda: hal demikian ini juga telah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. alasannya adalah bahwa masyarakat kota madinah ketika itu adalah msyarakat majmuk, sebagaaimana masyarakat kita, indonesia. kesejahteraan umum harus diutamakan tanpa kita meninggalkan prinsip prinsip islam/
      tanggapan: yang dipraktekkan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wassalam itu, ya itulah dia Sistem Islam Kaaffah (islam total), bukan sistem demokrasi. Sumber hukumnya adalah Allah (ajaran Allah), bukan manusia seperti pada sistem demokrasi…

Tinggalkan Balasan ke elfa Batalkan balasan